Di Matteo Puji Penampilan Para Pemainnya
Setelah meraih kemenangan yang mendebarkan di pertandingan melawan
Manchester United di ajang Piala Capital One, Roberto Di Matteo memuji
kinerja para pemainnya yang tidak pernah menyerah serta membawa mereka
lolos ke babak perempat final Piala Capital one.
Penalti di injury time babak kedua dari Eden Hazard memaksakan
Manchester United untuk memainkan babak tambahan setelah sempat unggul
3-2. Chelsea akhirnya bisa unggul untuk pertama kalinya lewat Daniel
Sturridge dan Ramires. Meski Ryan Giggs bisa memperkecil kedudukan, kami
tetap melaju ke perempat final dan akan bertemu dengan Leeds United di
Elland Road.
Mengenai kemenangan malam ini (dini hari waktu Indonesia)
Di Matteo memuji penampilan para pemain mudanya yang berjuang keras untuk mengalahkan Manchester United di Capital One.
"Saya sangat senang dengan kinerja para pemain kami di pertandingan
malam ini. Mereka menunjukkan jika mereka tetap tenang meski tertinggal,
saya yakin mereka semua akan memainkan peran penting untuk Chelsea di
musim ini."
"Saya rasa kami sudah menunjukkan ke semua orang jika kami memiliki
semangat dan kebanggaan dan tentu saja tidak ingin kalah dari laga ini.
Ini merupakan pertandingan sepakbola yang menarik untuk disaksikan,
tipikal pertandingan Piala Liga, kedua tim tampil terbuka dan sama-sama
melakukan banyak kesalaan, karena banyaknya pemain muda yang bermain di
pertandingan ini."
"Selama dua hari ini kami sudah melihat betapa menariknya laga di Piala
Capital One, di ajang ini juga banyak pemain muda yang mendapatkan
kesempatan untuk bermain. Itulah yang harus kita promosikan dan bukan
hal lain."
"Kami akan memeriksa tim lebih lanjut lagi di beberapa hari ke depan.
Bermain di babak tambahanmembuat kami sedikit lelah. Tapi di lain hal,
semangat tim sedang tinggi, dan ketika suasana hati anda cerah, rasa
lelah yang ada di diri Anda bisa sedikit berkurang."
"Kami memiliki pemain yang harus menjalani hukuman larangan bermain di
malam ini jadi mereka akan kembali di hari Sabtu dan kami akan memantau
pemain mana yang lebih segar dan berenergi."
Mengenai Leeds
Rivalitas antara Chelsea dan Leeds bermula di Final Piala FA 1970
dan kami belum pernah bertemu mereka lagi sejak 2004. Sejak itu kami
tiga kali menjuarai Premier League, sementara mereka sempat terjun bebas
ke kompetisi Football League. Presiden mereka adalah mantan presiden
Chelsea, Ken Bates. Manajer mereka, Neil Warnock menjadi terkenal karena
menolak menjadi manajer The Blues pada 1991.
"Dia memiliki gaya yang khas dan harus dihormati. Kami akan memiliki
banyak waktu untuk memikirkan mengenai pertandingan tersebut," ujar Di
Matteo mengenai Warnock.
"Selalu sulit untuk bermain di kandang lawan. Leeds dan Chelsea
sama-sama memiliki sejarah, ini tentunya akan menjadi pertandingan yang
seru untuk kami di Leeds.
"Kami memiliki waktu yang sukses di klub. Dia selalu bersikap baik
kepada saya, jadi saya memiliki kenangan yang menyenangkan," ujarnya
mengenai Bates.